Namanya Evan, dulunya adalah seorang pekerja kantoran biasa yang juga seorang member gym. Sebagai anak gym, dia sangat peduli dengan asupan protein untuk mendukung latihan dan pertumbuhan ototnya. Namun, dengan jam kerja yang padat, dia kesulitan untuk menyiapkan protein meal yang benar-benar sesuai kebutuhan.
Untuk menghemat waktu, Evan memilih cara praktis:
merebus dada ayam dan telur hampir setiap hari.
Meski sederhana dan rendah kalori, makanan yang
serba rebus itu lama-lama membuatnya bosan.
Merasa tidak punya waktu dan ingin variasi, Evan akhirnya mulai
membeli
sumber protein yang digoreng di pinggir jalan. Harganya terjangkau, dan praktis,
meskipun tidak selalu sehat.
Namun, seiring berjalannya waktu, Evan merasa tubuhnya berubah. Berat badannya naik, dan tubuhnya lebih banyak lemak dibanding otot. Lambat laun, dia sadar bahwa cara pengolahan makanan yang dia beli ternyata mengandung kalori berlebih, sementara nutrisi dan protein dalam makanan tersebut terdegradasi akibat proses masak yang panjang.
Evan pun mulai riset tentang cara mengolah protein yang lebih baik. Ia menemukan bahwa metode terbaik adalah dengan membakar atau merebus sumber makanan. Karena bosan dengan makanan rebus, ia mencoba berbagai eksperimen dengan protein meal yang dibakar dengan arang. Setelah beberapa kali percobaan, Evan berhasil menemukan resep protein meal yang dibakar dengan arang, lezat, dan tidak membosankan.
Dengan Protein Meal barunya Evan bisa lebih konsisten dan disiplin dengan kebiasaan barunya, ia kembali ke rutinitas gym 3 kali seminggu. Dalam 6 bulan, tubuhnya mulai menunjukkan hasil—body composition-nya kembali seimbang, dan massa otot mulai terlihat. Evan menyadari bahwa pengolahan makanan dengan benar membuat tubuh dapat menyerap nutrisi dan protein secara optimal.
Berbekal pengalaman ini, Evan merasa terpanggil untuk membantu sesama member gym mendapatkan asupan protein yang optimal. Dia ingin orang lain merasakan manfaat dari sumber protein real food yang segar dan sehat, yang hanya melalui satu kali proses masak—dibakar. Dari sinilah Flame Street lahir, sebuah inovasi grilled protein yang mudah di jangkau, flexible, dan anti boring.
Bonus foto : Evan Spider
Tidak ada kata terlambat, semua berhak memiliki kesempatan kedua. Seperti Evan yang masih terus berproses. Mari berproses bersama Evan dan Flame Street
Flame Street
"Grilled Protein, Proteinnya Real , Anti Basa Basi!"